Biarlah, ku mulai menjemput mentari tuk sinari relung hati nurani.
Seakan, naluri membawaku pergi hadapi nafsu jiwa yang sepi
Dan bila bunga-bunga yang kering mulai menutupi rapuhnya jiwaku
Maka izinkanku tuk singgahi pelabuhan hati selalu abadi
Semoga, sang pagi selalu berdiri menatap arti cinta sejati
Jika cintamu menjadi alasan tuk hidup
Ikutilah maunya yang coba meraba Jantung jiwa
Menembus Jantung Jiwa
Maka biarlah tuhanmu menembus Jantung Jiwa
No comments:
Post a Comment